Sabtu, 21 September 2013

Akibat Orang Terlalu Berlebihan


Ingatlah bahwa segalanya yang terlalu berlebihan itu bukanlah hal yang baik walaupun tujuannya baik. Seperti berolahraga, makan, tidur, bekerja, belajar, bermain, dan lain sebagainya. Jika kita olahraga terlalu banyak, kita bisa terkena serangan jantung. Jika kita makan berlebihan, maka kita akan kegemukan atau kolestrol. Jika kita terlalu banyak tidur, maka tubuh kita akan lesu dan lemas. Jika kita terlalu lama bekerja, kita akan lelah dan pusing. Jika kita belajar terlalu lama, otak kita akan sakit. Jika kita bermain terlalu lama, kita akan lupa akan kewajiban kita. Dan sebagainya. Nah, bagaimana dan apa akibat orang yang sifatnya terlalu berlebihan? Langsung saja kita simak selengkapnya…..
Orang tersebut pasti tidak akan bisa mengatur dan membagi waktunya dengan baik. Dia hanya melakukan sesuatu sesuai keinginannya saja. Seperti saat dia ingin bermain, dia terus bermain hingga lupa belajar. Saat dia ingin belajar, dia terus belajar hingga kepalanya merasa pusing. Nah, dia tidak bisa mengatur antara belajar dan bermain. Dia hanya melakukannya jika ada ‘mood’ yang bagus.
Dalam cinta juga tidak baik bagi orang yang terlalu berlebihan sifatnya. Seperti saat orang itu selalu mengajak gebetan atau pacarnya SMS an dari pagi sesudah bangun sampai malam sebelum tidur. Hal tersebut sangatlah mengganggu gebetan atau pacarnya dan mungkin akan membuat dia bosan. Nah, rasa bosan inilah yang membuat sebagian besar hubungan pacaran tidaklah berlangsung lama.
Orang yang terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu juga kurang baik. Orang yang seperti itu hanya terlihat lucu dan tidak sama sekali memiliki usaha untuk menanggapi sesuatu hal dengan baik. Seperti tokoh kartun Spongebob Squarepants. Lihatlah betapa lucunya dia ketika terjadi suatu hal yang sepele.
Nah, orang yang terlalu berlebihan itu tidaklah selalu buruk. Faktanya adalah orang tersebut adalah orang yang paling peduli. Misalnya saat terjadi sesuatu, dialah yang paling pertama tanggap walaupun dia tidak berbuat apa-apa untuk menanganinya. Hanya saja dia belum bisa membagi waktu dengan baik. Tetapi, tentu saja orang ini lebih baik dibandingkan orang yang sangat cuek bahkan pada orang disampingnya.

7 Cara Mencari Inspirasi


7 Cara Mencari InspirasiKita sangat membutuhkan inspirasi. Terutama jika kita mengerjakan sesuatu yang membutuhkan kreativitas seperti menulis cerita, membuat puisi, menulis lagu, membuat artikel blog, melukis, dll. Selain itu, banyak hal yang bisa kita lakukan jika kita memiliki inspirasi. Inspirasi itu adalah ide atau gagasan yang secara mendadak keluar dari pikiran kita walaupun kita tidak menginginkannya. Nah, bagaimana cara mencari inspirasi dan bagaimana cara memaksimalkan inspirasi itu? Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Jangan Dipaksa

Jangan sekali-kali memaksa otak kita untuk berpikir supaya kita mendapatkan inspirasi. Karena inspirasi itu adalah keluar dengan sendirinya dan tidak bisa dipikirkan sebelumnya. Jika kita terus memikirkannya, yang terjadi malah kita akan frustasi karena tidak kunjung mendapatkan inspirasi.

2. Santai

Biasanya inspirasi itu keluar saat kita sedang bersantai. Biasanya saat kita sedang santai tanpa beban pikiran apapun, kita biasanya akan memikirkan sesuatu yang lain. Nah, jika itu diteruskan, bisa jadi itu akan menjadi inspirasi.

3. Mandi

Saat mandi adalah saat yang paling tepat untuk mencari inspirasi. Mungkin itu karena dinginnya air yang mengguyur tubuh kita membuat otak menjadi dingin dan fresh sehingga kita akan berangan-angan tentang sesuatu yang nantinya akan menjadi sebuah inspirasi.

4. Jalan-Jalan

Saat otak kita masih terbelengu masalah dan pikiran lainnya, kita bisa menenangkan otak kita dengan berjalan-jalan sambil melihat-lihat apa yang bisa kita lihat. Karena dengan berjalan-jalan, fokus otak kita akan berpindah menuju ke aktivitas jalan-jalan tersebut. Jika saat itu kita melihat-lihat sesuatu seperti daun, pohon, bunga, dll, kita biasanya akan membayangkan sebuah inspirasi berdasarkan apa yang kita lihat.

5. Membaca

Jika kita tidak bisa mengeluarkan inspirasi saat itu, kita bisa mendapatkannya lewat membaca. Dengan membaca, wawasan kita akan terbuka dan dengan sendirinya ide-ide itu akan keluar. Bacaan yang paling bagus adalah bacaan tentang ilmu pengetahuan dan kisah-kisah inspiratif.

6. Menonton

Jika tidak ada bacaan yang bagus untuk dibaca, cobalah menonton TV atau film sejenak.

7. Segera Catat

Jika inspirasi itu sudah keluar, segeralah catat apa yang Anda pikirkan itu. Karena inspirasi itu bersifat sementara dan mudah sekali untuk dilupakan. Dengan mencatatnya, kita sudah mendapatkan banyak inspirasi. Tidak jarang inspirasi itu berupa konsep yang sangat rumit seperti rancangan masa depan blog saya yang sering saya pikirkan saat saya di kamar mandi.

Klasifikasi Makhluk Hidup


Klasifikasi makhluk hidup didasarkan kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan syarat internasional. Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

1. Definisi Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup didefinisikan oleh Ernst Mayr sebagai “Pengaturan entitas dalam serangkaian kelas hierarkis, di mana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu tingkat hierarki digabungkan secara komprehensif menjadi lebih inklusif di level kelas yang lebih tinggi.” Kelas didefinisikan sebagai "kumpulan entitas yang sama".
2. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  3. Menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam mengenali atau mempelajari makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya.
  4. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
  1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup.
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
4. Tata Nama Ilmiah Makhluk Hidup
Nama ilmiah makhluk hidup diambil dari genus dan spesies dalam klasifikasi makhluk hidup. Berikut adalah tata nama ilmiah makhluk hidup:
  1. Menggunakan bahasa Latin
  2. Terdiri dari 2 kata dan masing-masing diambil dari genus dan spesies dari klasifikasi makhluk hidup tersebut.
  3. Genus terletak di kata pertama
  4. Spesies terletak di kata kedua
  5. Dicetak miring atau diisi garis bawah
  6. Huruf pertama pada kata pertama harus kapital
  7. Huruf pertama pada kata kedua tidak kapital
Contoh adalah Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza menunjukkan genus dan sativa menunjukkan spesies tanaman tersebut.
5. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan.
Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut.

5.1. Berdasarkan Persamaan

Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh.

5.2. Berdasarkan Perbedaan

Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging.

5.3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi

Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat dilakukan adalah mengamati bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap. Apabila hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat diamati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain-lain.
Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila kita mengamati dari ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.

5.4. Berdasarkan Ciri Biokimia

Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.

5.5. Berdasarkan Manfaat

Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup.
6. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut:
  1. Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.
  2. Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.  Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson.
  3. Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu.
Linnaeus memperkenalkan  hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah :
  1. Kingdom (kerajaan)
  2. Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
  3. Classis (Kelas)
  4. Ordo (Bangsa)
  5. Familia(Keluarga/Suku)
  6. Genus (Marga)
  7. Spesies (Jenis)
7. Penggolongan Klasifikasi Makhluk Hidup
sistem klasifikasi, dapat digolongkan menjadi tiga golongan/kelompok, yaitu sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenik.

7.1. Klasifikasi Sistem Alami

Kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi pada dasarnya berpijak dari adanya persamaan. Hal ini dapat kita ketahui dengan mengamati makhluk hidup secara morfologi. Misalnya, kita mengamati binatang kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau. 
Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu mempunyai empat kaki, sehingga membentuk suatu kelompok seperti yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang yang berkaki empat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami merupakan terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami.
Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.

7.2. Klasifikasi Sistem Buatan

Dibandingkan sistem klasifikasi secara alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, sempurna, dan mudah dipahami apabila dibandingkan sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai “Bapak Taksonomi”.
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut.
  1. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
  2. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
  3. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
8. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup
Untuk memudahkan dalam pengelompokan makhluk hidup yang sangat banyak ragamnya, maka disusunlah suatu aturan pengelompokan. Pengelompokan dilakukan pada tingkatan tinggi sampai ke tingkatan rendah seperti berikut ini.

8.1. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia)

Tingkatan takson ini merupakan tingkatan tertinggi untuk makhluk hidup. Semua hewan dimasukkan dalam kingdom Animalia dan semua tumbuhan dimasukkan dalam kingdom Plantae. 

8.2. Filum atau Divisio (Keluarga Besar)

Apabila kita mengelompokkan suatu makhluk hidup dalam kingdom, maka dengan melihat persamaan ciri-cirinya akan dimasukkan ke dalam suatu keluarga besar. Keluarga besar tersebut dimasukkan dalam filum untuk jenis hewan dan dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis tumbuhan. Misalnya seperti hewan yang terlihat pada Gambar diatas. 
Filum Chordata merupakan hewan bernotokorda dan hewan bertulang belakang. Ada juga hewan yang memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras dimasukkan dalam filum Arthropoda.
Penamaan filum hewan tidak memiliki akhiran yang khas, sedangkan penamaan divisio tumbuhan diberi akhiran yang khas, misalnya phyta dan mycota. Tumbuhan yang berbiji dimasukkan dalam divisio Spermatophyta, jamur berbasidium dimasukkan dalam divisio Basidiomycota.

8.3. Kelas

Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila kelompok makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka dimasukkan dalam satu kelas. 
Contoh kelas pada hewan, yaitu hewan menyusui/Mamalia, misalnya anjing, kucing, kelinci, dan lain-lain. 
Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu dan berkeping dua. Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio: Spermatophyta, kelas: Monocotyledonae dan Dicotyledonae.

8.4. Ordo (Bangsa)

Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo pada umumnya diberi akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak memiliki akhiran. 
Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa pemakan daging), Omnivora (bangsa pemakan tumbuh-tumbuhan).
Adapun pada tumbuhan contohnya kelas Dicotyledonae mempunyai ordo Graminales (bangsa rumput-rumputan), Rosales (bangsa mawar-mawaran).

8.6. Famili (Suku atau Keluarga)

Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini terdapat suatu kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak persamaan ciri. Nama famili pada tumbuhan pada umumnya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk nama hewan diberi akhiran idae
Contoh keluarga hewan, yaitu Canidae (keluarga anjing), Falidae (keluarga kucing). Contoh keluarga tumbuhan adalah Solanaceae (keluarga kentang), Rosaceae (keluarga mawar).

8.7. Genus (Marga)

Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus terdiri atas satu kata yang diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan atau tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf pertamanya diawali dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau ditulis tegak dengan digaris bawah. 
Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing), Taenia(marga cacing). 
Adapun contoh pada tumbuhan, yaitu Rosa (marga mawar), Annona (marga sirsak dan srikaya), dan Solanum (marga terung-terungan).

8.8. Species (Jenis)

Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau satuan dasar klasifikasi. Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antarsesamanya dan akan menghasilkan keturunan yang subur (fertil). 
Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada species terdiri atas dua kata, yaitu kata yang berada di depan merupakan nama marga (genus), sedangkan kata yang kedua menunjukkan jenisnya. 
Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contohnya:Canis familaris (anjing), Taenia solium (cacing pita), Rosa gallica(mawar), Carica papaya(pepaya), Oryza sativa (padi).

10 Penyebab Kebutuhan Setiap Individu Berbeda


Kebutuhan setiap orang tidaklah sama. Seperti contoh, kebutuhan orang yang tinggal di pedesaan berbeda dengan kebutuhan orang yang tinggal di perkotaan. Kebutuhan siswa SMP berbeda dengan kebutuhan siswa SMA. Kebutuhan seorang karyawan berbeda dengan kebutuhan pengusaha. Nah, jadi tidaklah mungkin ada manusia yang kebutuhannya selalu sama dengan orang lain. Nah, berikut adalah penyebab kebutuhan individu setiap orang berbeda:
  1. Keadaan alam. Keadaan alam membuat kebutuhan orang berbeda. Seperti orang yang tinggal di daerah dingin membutuhkan pakaian yang tebal sedangkan orang yang tinggal di daerah pantai cenderung membutuhkan pakaian yang tipis dan pendek.
  2. Jenis kelamin. Kebutuhan perempuan dan laki-laki tentu saja berbeda. Seperti dalam hal pakaian. Perempuan cenderung suka mengenakan asesoris pada tubuhnya.
  3. Profesi. Perbedaan profesi tentu saja membuat kebutuhannya juga berbeda. Seperti kebutuhan seorang akuntan berbeda dengan kebutuhan seorang manajer.
  4. Keinginan. Kebutuhan berbeda dengan keinginan. Setiap manusia pasti berbeda keinginannya. Hal ini juga dipengaruhi oleh promosi produk tertentu dan terpengaruh teman.
  5. Agama. Perbedaan agama membuat kebutuhan juga berbeda. Seperti perbedaan pakaian ibadah dan sarana ibadah.
  6. Gengsi. Sifat manusia selalu tidak ingin kalah dengan orang-orang di sekitarnya. Jadi, misalnya ada suatu trend di masyarakat, maka setiap orang pasti akan berlomba untuk menjadi yang tergengsi.
  7. Adat istadat. Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda. Hal ini tentu membuat kebutuhan seseorang berbeda. Seperti perbedaan kebutuhan akan pesta perkawinan di beberapa daerah.
  8. Tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan juga membuat kebutuhan setiap orang berbeda. Yang berpendapatan tinggi cenderung suka membeli barang mewah dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan orang yang berpendapatan rendah hanya mampu membeli kebutuhan hidup sehari-harinya.
  9. Usia. Contohnya adalah kebutuhan akan susu. Biasanya susu untuk orang remaja yang berguna untuk pertumbuhannya berbeda dengan kebutuhan orang yang lanjut usia untuk menghindari osteoporosis.
  10. Hobi. Perbedaan hobi tentu saja membuat kebutuhan berbeda-beda. Penghobi tanaman hias tidak mungkin membutuhkan makanan kucing kecuali jika mereka juga penghobi kucing.

15 Sebab Terjadinya Perilaku Menyimpang


Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
Menurut Wilnes dalam bukunya Punishment and Reformation sebab-sebab penyimpangan/kejahatan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
  1. Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir).
  2. Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat dijelaskan secara lebih rinci sebab terjadinya perilaku menyimpang. Berikut adalah sebab-sebab terjadinya perilaku menyimpang:
  1. Perbedaan status (kesenjangan) sosial antara si kaya dan si miskin yang sangat mencolok mengakibatkan timbulnya rasa iri dan dengki sehingga terjadilah pencurian dan saling ejek.
  2. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan kedalam kepribadiannya maka seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan perilaku yang tidak pantas bagi masyarakat di sekitarnya.
  3. Sikap mental yang tidak sehat membuat orang tidak pernah merasa bersalah atau menyesali perilakunya yang dianggap menyimpang.
  4. Kriminolog Italia Cesare Lombroso berpendapat bahwa orang jahat dicirikan dengan ukuran rahang dan tulang-tulang pipi panjang, kelainan pada mata yang khas, tangan-tangan, jari-jari kaki serta tangan relatif besar, dan susunan gigi yang abnormal.
  5. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentang perilaku menyimpang. Hal itu dapat membuat seseorang ingin meniru tokoh yang ada di tayangan tersebut walaupun itu adalah termasuk perilaku menyimpang.
  6. Penyimpangan karena hasil proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang. Subkebudayaan adalah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan. Unsur budaya menyimpang meliputi perilaku dan nilai-nilai yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok yang bertentangan dengan tata tertib masyarakat.
  7. Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi perkembangan sikap dan perilaku seseorang. Biasanya orang akan mengikuti dan beradaptasi dengan lingkungan pergaulannya walaupun itu sudah termasuk perilaku menyimpang.
  8. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang.
  9. Banyaknya pemuda yang putus sekolah menyebabkan hilangnya kesempatan untuk mencari kerja. Akibatnya mereka harus menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang walaupun itu termasuk perilaku menyimpang seperti mengemis atau mencuri.
  10. Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang biasanya berhubungan dengan beberapa kelompok yang berbeda. Hubungan dengan kelompok-kelompok tersebut akan cenderung membuatnya mengidentifikasi diri dengan kelompokyang paling dihargainya. Dalam hubungan ini individu akan memperoleh pola-pola sikap dari perilaku kelopoknya. Jika perlaku kelompok tersebut menyimpang maka kemungkinan besar ia juga akan menunjukkan pola-pola perilaku menyimpang.
  11. Ketidakharmonisan keluarga memicu stres terutama pada anak remaja. Mereka menjadi semakin labil karena tidak mendapat perhatian dari orangtuanya.
  12. Mencari perhatian juga menjadi sebab terjadinya perilaku menyimpang. Kemungkinan itu disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua dan gurunya sehingga dia selalu berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang lain walaupun itu menyimpang.
  13. Dorongan ekonomi biasanya menjadi faktor utama untuk melakukan suatu perilaku menyimpang. Contoh adalah seperti orang yang mencuri karena terdesak dengan kebutuhan pokoknya yang tidak terpenuhi.
  14. Kegagalan dalam proses sosialisasi. Keluarga inti maupun keluarga luas bertanggung jawab terhadap penanaman nilai dan norma pada anak. Kegagalan proses pendidikan dalam keluarga menyebabkan terjadinya penyimpangan.
  15. Labelling. Faktor pelabelan pertama kali di ungkapkan oleh Edwin M. Lemert dalam teori pelabelan. Menurutnya seseorang melakukan perilaku menyimpang diberi cap (label negatif) oleh masyarakat.

15 Zat yang Terkandung Dalam Urine


Urine adalah salah satu hasil dari sistem ekskresi pada manusia. Urine dihasilkan oleh ginjal melalui penyaringan darah. Urine harus dikeluarkan dari tubuh. Jika tidak, maka urine itu akan meracuni tubuh. Sama halnya dengan sampah yang harus dibuang atau feses yang harus dibuang. Urine adalah zat-zat buangan atau zat dengan konsentrasi yang berlebih. Nah, berikut adalah zat yang terkandung dalam urine. Langsung saja kita simak yang pertama:
  1. Air. Kandungan air dalam darah dikeluarkan dari tubuh jika konsentrasinya terlalu tinggi.
  2. Empedu. Berasal dari hasil perombakan sel darah merah di hati dan memberi warna kekuningan pada urine.
  3. Garam. Garam dikeluarkan untuk menjaga konsentrasi garam di darah supaya tidak berlebih.
  4. Urea (9,3 g/L)Merupakan hasil dari perombakan protein.
  5. Asam urat. Merupakan hasil dari perombakan protein.
  6. Amonia. Merupakan hasil dari perombakan protein. Amonia memberi bau pada urine.
  7. Obat-obatan. Obat-obatan dibuang supaya tidak menjadi racun dalam tubuh. Itulah sebab mengapa sehabis minum obat urine kita menjadi berbau seperti obat.
  8. Asam klorida (1,87 g/L)
  9. Sodium (1,17 g/L)
  10. Potasium (0,75 g/L)
  11. Gula. Gula ditemukan pada urine penderita diabetes dan tidak akan ditemukan pada urine orang yang sehat.
  12. Nitrogen
  13. Fosfor
  14. Kreatinin (0,67 g/L)
  15. Asam sulfat

20 Negara Miskin Benua Afrika


Afrika adalah benua termiskin di dunia. Negara-negara di afrika kebanyakan tidak berkembang dan hanya bergantung pada pertanian dan pertambangan. Terorisme, perang antar suku, dan korupsi sering terjadi di benua ini yang mengakibatkan melemahnya ekonomi. Afrika dibagi menjadi 54 negara dan 36% penduduknya hidup dengan pendapatan kurang dari $1 per hari. Yang berwarna kuning pada gambar di atas adalah 20 negara miskin di benua afrika yang berhasil kami rangkum berdasarkan data dari CIA World Factbook dan perkiraan pendapatan per kapita pada tahun 2010-2011.
Urutan
Negara
Pendapatan per Kapita
Tahun
1Republik Demokratik Kongo$3002011
2Burundi$4002011
3Liberia$4002011
4Zimbabwe$5002011
5Somalia$6002010
6Eritrea$7002011
7Sierra Leone$8002011
8Republik Afrika Tengah$8002011
9Niger$8002011
10Malawi$9002011
11Madagaskar$9002011
12Togo$9002011
13Ethiopia$1.1002011
14Guinea$1.1002011
15Mozambik$1.1002011
16Guinea-Bissau$1.1002011
17Komoro$1.2002011
18Rwanda$1.3002011
19Mali$1.3002011
20Burkina Faso$1.5002011

5 Jenis Seni Rupa Terapan


1. Seni Bangunan (Arsitektur)

rumah adat JambiSeni rupa terapan bisa berwujud bangunan. Biasanya terdapat hiasan di dinding, kusen, pintu, jendela, ornamen, atap, dll. Seni bangunan bisa juga digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat ibadah. Contoh seni bangunan antara lain rumah adat, pura, masjid, gereja, vihara, candi, gapura, dll.

2. Seni Kain

seni kain batikSeni kain biasa digunakan sebagai pakaian atau sarana upacara. Contohnya adalah batik dan pakaian adat di masing-masing daerah.

3. Seni Ilustrasi

seni ilustrasi Bung KarnoSeni ilustrasi adalah gambar atau foto yang berfungsi untuk menjelaskan suatu naskah/teks. Gambar pada artikel ini juga termasuk seni ilustrasi. Fungsi dari seni ilustrasi adalah untuk memperjelas maksud dari sebuah teks sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

4. Seni Kerajinan Tangan

seni kerajinan tangan asbakSeni kerajinan tangan biasanya digunakan untuk alat kebutuhan sehari-hari. Misalnya asbak, tempat pensil, peralatan dapur, dll.

5. Seni Dekorasi

seni dekorasi ulang tahunSeni dekorasi adalah seni yang digunakan untuk menghias sebuah ruangan. Biasanya ini dilakukan saat ada acara atau upacara seperti perayaan hari kemerdekaan, ulang tahun, resepsi pernikahan, dll.

Sistem Kekebalan Tubuh Manusia


Tubuh kita sangat rentan terkena penyakit. Penyakit dapat mengganggu kita dalam bekerja atau bahkan bisa memperpendek umur kita. Maka dari itu, kita butuh sistem kekebalan tubuh untuk menjaga tubuh kita dari berbagai bakteri atau virus yang merugikan.

Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Zat-zat yang merangsang timbulnya reaksi kekebalan tubuh disebut antigen. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebutantigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Reaksi kekebalan tubuh yang normal dapat mengenali antigen, mengerahkan kekuatan untuk bertahan melawan antigen tersebut, dan menyerangnya. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi.
Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh memiliki berbagai fungsi, diantaranya:
  1. Melindungi tubuh dari virus penyebab penyakit
  2. Penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh
  3. Menghancurkan mikroorganisme asing (bakteri, parasit, dan jamur)
  4. Menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua
  5. Menghilangkan sel yang mati untuk perbaikan jaringan
  6. Pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya
Sesuai namanya, sistem kekebalan tubuh tentu saja berfungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit dan untuk mencegah timbulnya kanker.
Pertahanan Tubuh Alami
Kebanyakan penyakit (patogen) di sekitar kita sulit masuk ke dalam tubuh karena pertahanan tubuh alami. Jika tidak ada pertahanan tubuh alami, tentunya kita akan mudah terkena penyakit. Pertahanan tubuh alami terdapat pada kulit, air mata, lemak, lendir, bulu hidung, enzim, sel darah putih, dan bakteri baik.
Pada kulit terdapat keratin yang mengandung sangat sedikit air sehingga menyebabkan patogen sulit tumbuh. Air mata mengandung kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) yang melindungi mata dari bahan kimia dan mikroorganisme. Lemak memiliki sifat antimikrobial. Lendir pada hidung menangkap debu yang berbahaya bila sampai masuk ke paru-paru. Bulu hidung menangkap bakteri.
Respon Pertahanan Tubuh
Respon pertahanan tubuh adalah cara yang dilakukan tubuh terhadap masuknya patogen dan antigen di dalam tubuh. Respon ini dibedakan menjadi respon imun non spesifik dan respon imun spesifik.
Respon imun non spesifik adalah respon terhadap jaringan tubuh yang rusak. Respon imum non spesifik dibagi menjadi dua yaitu inflamasi dan fagositosis. Inflamasi adalah reaksi yang mencegah infeksi dan menimbulkan pembengkakan. Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih.
Respon imun spesifik adalah respon melindungi tubuh dari patogen dan mencegah sistem pertahanan tubuh untuk menyerang jaringan tubuh. Respon imun spesifik timbul dari dua sistem berbeda yang saling bekerja sama, yaitu antibody-mediated immunity (tidak melibatkan sel) dan cell-mediated immunity (melibatkan sel).
Pencegahan Penyakit
Penyakit yang disebabkan oleh patogen dapat dicegah dengan sistem kekebalan tubuh. Selain melalui pertahanan tubuh alami, pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan vaksinasi dan imunisasi.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin merupakan suatu antigen yang menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh aktif. Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
  1. Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
  2. Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dimatikan.
  3. Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun) mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.
  4. Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.
Penyakit pada Sistem Kekebalan Tubuh
Gangguan atau penyakit pada sistem kekebalan terjadi ketika:
  1. Tubuh menghasilkan reaksi kekebalan melawan dirinya sendiri (gangguan autoimun).
  2. Tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi kekebalan yang sesuai untuk melawan serangan mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi).
  3. Reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan meskipun terhadap antigen asing yang tidak berbahaya hingga merusak jaringan-jaringan normal (reaksi alergi).
Berikut adalah beberapa penyakit pada sistem kekebalan tubuh manusia:
  1. Myasthenia gravis. Myasthenia gravis adalah antibodi yang menyerang otot lurik dan menyebabkan berkurangnya kemampuan otot untuk bergerak.
  2. Lupus eythematosus. Lupus adalah antibodi menyerang sel-sel tubuh yang dianggap sebagai sel asing.
  3. Addison’s disease, yaitu antibodi menyerang kelenjar adrenalin. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi pada kelenjar adrenalin. Namun ditemukan juga sebab yang lain, yaitu antibodi menyerang sel-sel yang menghasilkan hormon adrenalin.
  4. Multiple sclerosis, yaitu antibodi menyerang jaringan saraf di otak dan tulang belakang.
  5. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), adalah penyakit yang disebabkan olehHuman Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh..

5 Penderitaan Indonesia Rakyat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang


Penderitaan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Jepang jauh lebih berat daripada penderitaan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Walaupun Jepang hanya menjajah Indonesia selama 3 tahun (1942-1945). Jepang memerintah rakyat Indonesia untuk kerja paksa (Romusha) untuk membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Nah, berikut adalah penderitaan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Merampas Hasil Pertanian Rakyat

Jepang merampas seluruh hasil pertanian rakyat. Seperti beras, jagung, teh, rempah-rempah, dll. Akibatnya, banyak rakyat yang mati kelaparan.

2. Romusha

Romusha adalah sebutan bagi orang-orang di Indonesia yang diperintah untuk kerja paksa tanpa dibayar. Kebanyakan romusha adalah golongan petani.

3. Tanam Paksa

Saat Jepang menjajah Indonesia, Jepang memberlakukan sistem tanam paksa. Dalam sistem tanam paksa, rakyat Indonesia harus mengolah pertanian lalu diberikan kepada Jepang.

4. Pajak

Walaupun petani diperintah untuk tanam paksa, namun mereka tetap harus membayar pajak kepada Jepang. Rakyat Indonesia harus membayar pajak ketika melewati jembatan, jalan raya, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini membuat rakyat Indonesia semakin menderita.

5. Pembatasan Pers

Jepang sangat mengawasi dan membatasi pers di Indonesia. Bahkan semua media massa pun disegel. Jika seandainya Sutan Syahrir tidak mendengar berita lewat radio internasional bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu, maka bisa jadi Indonesia tidak akan merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sistem Ekonomi Komando


Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah system ekonomi yang segala sesuatunya tentang ekonomidiatur oleh pemerintah pusat. Ini berarti bahwa pemerintah yang menentukan jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi, menggunakan metode atau cara apa barang dan jasa tersebut akan dibuat sampai siapa yang akan mengkonsumsi barang dan saja tersebut. Sehingga dalam sistem ekonomi komando ini, pemerintah akan lebih mudah mngendalikan inflasi, masalah pengangguran, serta masalah ekonomi lainnya. Intinya, semua pergerakan ekonomi berada di tangan pemerintah. Tidak jelas siapa yang pertama kali menggunakan sistem ekonomi komando, namun VOC telah menggunakan sistem ini sebelum Karl Max mencetuskan. (1830-1870)

1. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando

Dalam sistem ekonomi komando ini pemerintah menguasai semua alat dan sumber-sumber daya sehingga hak milik perorangan tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian karena semua kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sehingga bisa dibilang bahwa kelemahan dari sistem ekonomi komando ini adalah matinya inisiatif idividu untuk maju karena sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat sehingga masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih serta mengolah sumber daya.
Ciri-Ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
  1. Segala kegiatan perekonomian diatur oleh pemerintah
  2. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah (central planning)
  3. Semua alat dan suber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
  4. Hak milik perorangan tidak diakui
  5. Segala kebijakan pemerintah atau penguasa harus dilakukan oleh rakyat
  6. Pemerintah bersifat paternalisme
  7. Masyarakat tidak dapat menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan
  8. Pemerintah pusat bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya perekonomian.
  9. Tidak ada pihak swasta yang melakukan kegiatan ekonomi
2. Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
Dalam sistem ekonomi komando ini peran individu diatur sepenuhnya oleh pemerintah sehingga peranan perencanaan ekonomi oleh negara dalam mengatur perekonomian sangat lah penting. Peranan pasar sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi digantikan oleh cara pengesahan atau rationing karena penguasaan aset ekonomi merupakan kepemilikan bersama dalam sistem ekonomi komando ini. Sehingga  pemerintah dapat dengan mudah mengawasi kegiatan perrkonomian yang ada serta memudahkan negara dapat bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan perekonomian sehingga pemerataan pendapatan antar lapisan masyarakat dapat terjamin.
Kelebihan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
  1. Pemerintah mudah melakukan pengendalian dan pengawasan harga
  2. Pemerintah bebas menentukan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  3. Jarang terjadi krisis ekonomi karena ekonomi direncanakan oleh pemerintah
  4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya
  5. Kemakmuran masyarakat terjamin
  6. Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin
  7. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
  8. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
3. Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Kekurangan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
  1. Hak milik perorangan tidak diakui
  2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  3. Mematikan inisiatif individu untuk maju karena segala kegiatan perekonomian ditentukan oleh pemerintah pusat
  4. Tidak ada kebebasan berusaha.
  5. Pada umumnya kemajuan ekonominya  lambat
  6. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
  7. Keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah
4. Penerapan Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando cenderung diterapkan di negara-negara yang menganut ideologi komunis atau sosialis. Walaupun dalam kenyataannya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang menganut dan melaksanakan sistem ekonomi komando secara murni. Contoh dari negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando ini adalah Kuba, Uni Sovyet, negara-negara Eropa Timur sebelum era 1990-an dan China pada masa pemerintahan Mao Zedong.

8 Klasifikasi Danau Berdasarkan Proses Terjadinya


Danau adalah bagian permukaan bumi yang berupa cekungan dan digenangi air serta terletak di tengah-tengah daratan. Intinya, danau adalah perairan di tengah-tengah daratan. Umumnya danau berisi air tawar. Namun ada juga danau yang berisi air asin salah satunya adalah yang berada di danau laut Kaspia. Danau terdiri dari banyak jenis. Berikut adalah klasifikasi danau berdasarkan proses terjadinya. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Danau Vulkanik

Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanis (gunung berapi). Danau terbentuk jika ada air di dalam kawah baik gunung berapi yang aktif maupun mati. Contohnya adalah danau Batur dan danau Kelimutu.

2. Danau Tektonik

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas tektonik (lempeng) seperti saat gempa bumi terbentunk cekungan yang cukup besar dan diisi oleh air. Contoh danau tektonik adalah danau Singkarak dan danau Poso.

3. Danau Tektovulkanik

Danau ini terbentuk akibat aktivitas gabungan dari tektonik dan vulkanik. Pada saat terjadi letusan gunung berapi, sebagian badan gunung berapi patah dan menutupi kawah. Jika patahan tersebut berisi air, maka terbentuklah danau tektovulkanik. Contoh danau tektovulkanik adalah danau Toba.

4. Danau Glasial

Danau glasial terbentuk di daerah pegunungan salju. Danau glasial berisi gletser (salju yang telah mencair) yang terperangkap di sebuah cekungan. Contoh danau glasial adalah danau Finger di New York.

5. Danau Aliran/Ladam

Danau ini biasanya terjadi di sungai yang alirannya berkelok-kelok. Erosi di sungai menyebabkan salah satu bagian sungai terendap dan menutup aliran sungai sehingga tergenang dan terbentuk danau. Danau ini terdapat di sekitar sungai-sungai di Kalimantan dan Brazil.

6. Danau Karst

Danau karst adalah danau yang terbentuk karena pengikisan batu kapur oleh air. Pengikisan tersebut seringkali menghasilkan cekungan yang dapat digenangi air. Jika terisi air hujan maka akan membentuk danau karst berupa dolina. Jika ukuran suatu danau karst lebih besar daripada dolina pada umumnya, maka disebut uvala. Danau karst yang lebih besar daripada uvala adalah polje. Contoh danau karst adalah danau yang terdapat di Biak dan Yogyakarta.

7. Danau Laguna

Danau ini biasanya terbentuk di kepulauan kecil. Danau ini terbentuk ketika ada endapan pasir di sekitar perairan dangkal sehingga air di tengahnya menjadi terperangkap dan membentuk danau.

8. Danau Buatan

Danau buatan adalah danau yang dibuat oleh manusia. Danau ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti irigasi, PLTA, rekreasi, dan perikanan. Danau buatan ini contohnya adalah waduk dan bendungan.